Bahasabadan dan gerak isyarat - psikologi . Bahasa tubuh dan isyarat digunakan oleh ahli psikologi, pakar NLP yang berfokus pada maklumat bukan lisan yang berasal dari seseorang "membaca" seseorang sebagai kad. Hipnosis gypsy yang terkenal dan ramalan mengejutkan didasarkan pada fakta bahawa Gypsies adalah tuan membaca bahasa tubuh
Berikutbeberapa bahasa tubuh yang bisa kamu kenali. 1. Menutup mata. Menutup mata selama beberapa detik atau menggosok - gosok mata bisa menjadi tanda bahwa lawan bicaramu tidak tertarik dengan apa yang kamu bicarakan. Gerakan ini juga menjadi cara untuk memerintahkan otak agar tidak mengolah hal yang tidak diinginkan.
1 Gunakan bahasa tubuh terbuka. Hal ini berarti Anda harus berjabat tangan dengan mantap, duduk dengan tenang, namun tetap memancarkan energi, dan terlihat mengendalikan semua isyarat. [1] Postur tubuh harus santai, namun punggung harus tegak. Hal ini menunjukkan pada orang lain kalau Anda nyaman dan percaya diri.
Bahkankonsumen sangat aktif ingin menggunakan produk yang akan dibeli dan memuji setiap detail produk yang kita berikan, konsumen juga akan banyak tanya tentang bisnis yang kita jalankan, kondisi ini menjadi tanda bahwa konsumen sudah mulai nyaman dengan apa yang kita sajikan. Memang, memahami perilaku konsumen atau bahasa tubuh konsumen
Denganmengetahui apa arti bahasa tubuh, anda dapat melihat perasaan seseorang yang sebenarnya, walau pun mereka tidak ingin mengatakannya kepada anda. 'Bahasa tubuh' kedengarannya seperti sebuah kontradiksi. Kita biasanya berbicara melalui mulut. Namun penelitian makin menemukan bahwa bahasa tubuh itu benar-benar sebuah bahasa.
NOfXtjs. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Untuk bisa memahami bahasa tubuh orang, atau dalam hal ini bahasa tubuh penjual, kita tidak perlu menjadi seorang dukun. Kita hanya perlu kejelian mengetahui bahasa tubuh penjual itu baik atau tidak pada saat melayani tubuh merupakan ekspresi nonverbal tidak terdiri dari kata â kata yang diucapkan yang diekspresikan oleh tubuh seseorang. Ketika bertemu dengan seseorang dan berbicara dengannya. Seperti pada saat penjual bertemu pembeli harus memiliki ekspresi yang seorang penjual seharusnya pandai untuk menyampaikan pesan kepada pembeli dengan menggunakan kata â kata yang spontan, ramah, jelas saat menjelaskan kepada pembeli. Selain tu menggunakan bahasa tubuh seperti mimik muka atau dengan wajah yang tersenyum, tatapan mata fokus mengarah pada pembeli dan suara yang tegas serta keras tidak ragu â ragu agar para pembeli yakin dengan apa yang kita hasil penelitian ERNEST KRETSCHMER, perilaku pembeli sangat dipengaruhi oleh bentuk tubuh sehingga penjual harus bersikap diantaranya tipe piknisPada umumnya bersifat ramah, suka berbicara, tenang dan suka humor. Bentuk badan bulat, pendek, muka bulat, menghadapinya §Percakapan dilakukan dengan penuh perhatian, menarik, ramah dan sedikit humor.§Menghindari tipe leptosomBentuk badan agak kecil dan lemah, bahu tampak kecil, leher dan anggota badan kurus dan panjang. Tipe ini umumnya bersifat sombong, sok intelek, sok menghadapinya §Menghormati pelanggan seperti layaknya seorang raja yang harus selalu dilayani.§Bersikap sabar, perhatian, penuh hormat, bijaksana dan menuruti perintahnya.§Menghidari perkataan dan teguran yang dapat menyinggung tipe atletisBetuk badannya kukuh, pundak tampak lebar, pinggul berisi, berotot, kekar, muka bulat lonjong. Karakternya banyak gerak, berpenampilan tenang, tidak humor dan tidak cepat percaya pada orang menghadapinya §Menghindari perdebatan yang tidak bermanfaat.§Memberikan kesan seolah â olah pembeli adalah orang yang baik dan cerdas.§Menghindari sikap terburu â buru tetapi harus bersabar dalam melayani mereka. Menurut hasil penelitian diatas sebaiknya penjual harus bersikap seperti apa yang di jelaskan oleh Ernest Kretschmer. Agar penjual dapat memahami bagaimana cara menyikapi sikap pembeli. Tetapi terkadang penjual ada yang bersifat jutek, galak, tidak menarik, sehingga pembeli akan merasa tidak nyaman dan menolak untuk membeli jika pembahasan ini penulis mempunyai kesempatan untuk mengamati bagaimana sikap bahasa tubuh penjual yang baik saat melayani pembeli dengan penjual yang tidak baik. Ketika penulis pergi kesuatu pasar. Salah satu pembeli datang ke toko, lalu melihat barang yang ada di toko tersebut. Tetapi muka si penjual jutek, diam saja. Jika ada pembeli yang ingin melihat barang yang ada di toko itu penjual menggambilnya. Tetapi si pembeli tidak jadi untuk membeli atau sempat menawar lalu si penjual tidak boleh. Maka ekspresi si penjual seperti tidak suka, sinis, dan nada berbicarannya naik atau marah. Akhirnya pembeli pindah ke toko laiinnya dan di toko tersebut sepi dengan penjual yang ramah, cerewet, humoris, ekspresi wajahnya selalu tersenyum, pasti akan di datangi oleh pembeli. Pada saat pembeli cocok pada pilihan barang yang ingin dibelinya maka si penjual menentukan harga. Tetapi pembeli menawar setengah harga tersebut, lalu si penjual tetap mempertahankan harga tersebut. Pada saat pembeli ingin harganya lebih murah tetapi penjual tidak boleh maka pembeli akan pergi. Tetapi pada saat pembeli pergi dalam waktu yang tidak lama penjual memanggil pembeli dan memperbolehkan membayar dengan harga yang diingini oleh pembeli, dan menawarkannya dengan cara bercanda tetapi jelas. Dalam toko seperti inilah banyak pelanggan yang demikian, seharusnya penjual bersifat ramah terhadap pembeli. Agar pembeli merasa nyaman dan penjual harus melayani pembeli dengan baik, karena pembeli adalah sebagai raja yang harus dilayani dengan Ă ĂPemikiran sendiri Lihat Money Selengkapnya
Identifikasi Bahasa A. Konfirmasi adalah memperteguh/memastikan suatu hubungan. Dengan memeriksa kembali semua data alamat pengiriman, penagihan, dan daftar pesanan untuk dipastikan kepastiannya B. Diskonfirmasi ialah pembatalan hubungan, baik secara langsung maupun lewat media C. Pendukung Komunikasi 1. Menguasai permasalahan 2. Cakap berkomunikasi 3. Berkomunikasi dengan menggunakan internet 4. Bahasa yang komunikatif yaitu bahasa mudah dimengerti pihak yang terlibat dalam komunikasi D. Penghambat komunikasi 1. Kurang pengetahuan 3. Peralatan yang tidak dikuasai 4. Salah diartikan Oleh penerima pesan E. Bahasa yang mendukung sinyal-sinyal keputusan pelanggan Seorang pembeli yang telah memutuskan untuk membeli akan terlihat dari a. Menganggukan kepala b. Barangnya âbagusâ c. Mengatakan, âoke saya beli satuâ. d. âBoleh tidak saya bayar dengan kartu kredit â, sambil membuka dompet untuk mengeluarkan kartunya Identifikasi Gerak Tubuh Pelanggan Identifikasi Gerak Tubuh Pengertian KomunikasiKomunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi atau proses pemberian arti sesuatu antara dua atau lebih orang dan lingkungannya bisa melalui simbol, tanda atau perilaku yang umum, dan biasanya terjadi dua arah. Menyapa adalah lambang terjadinya komunikasi. A. Pengertian Komunikasi Verbal Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan tutur kata baik dengan tulisan maupun tidak, dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut Pitch = ketinggian suara Intonation = intonasi Courtesy = kesopanan Tone = nada Understanding = pengertian Rate = kecepatan Enunciation = lafal ucapan B. Proses Komunikasi Verbal C. Pengertian Komunikasi Non Verbal Non-Verbal Communication Komunikasi non-verbal adalah kontak mata, ekspresi wajah, penampilan fisik, nada suara, gerakan tubuh, pakaian dan aksesoris yang kita gunakan semuanya memberikan efek atau pengaruh yang cukup besar terhadap penyampaian pesan Hal yang perlu diperhatikan dalam bahasa tubuh/sikap tubuh adalah Eye contact 50%-70% = kontak mata Facial expression = ekspresi wajah merengut, senyum, tampang marah dsb Body posture = postur tubuh Touch = sentuhan tapi hati- hati Acsesories = perlengkapan badan dan pakaian D. Proses komunikasi Non Verbal Menyambut dengan hormat, senyum, kemudian merekatkan kedua tangan. Berjabat tangan tanda setuju dan kompak. Etika dan Etiket Berkomunikasi A. Pengertian Etika Etika etik berasal dari kata ethos bahasa yunani yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Etika dalam berkomunikasi harus dilandasi dengan kejujuran. Ada beberapa etika yang harus anda perhatikan, yaitu 1. Panggilan dengan panggilan menyenangkan 2. Tidak emosional 3. Membuka dialog dalam berkomunikasi 4. Komunikasi dengan berlapang dada 5. Menyikapinya penuh kedewasaan 6. Berkomunikasi dengan pesan yang efektif dan efisien B. Pengertian Etiket Etiket adalah sikap yang baik meliputi cara-cara sopan santun atau aturan yang harus dipatuhi dalam pergaulan antar manusia yang beradab, yang meliputi 1. Ucapan yang sopan sesuai lingkungan 2. Tingkah laku baik dan tidak menyinggung pihak yang diajak komunikasi 3. Pakaian yang dikenakan sesuai acara yang dihadiri C. Keramahan Berbahasa 1. Ekspresi wajah Sebelum memulai bicara diawali dengan senyuman, merupakan ekspresi keramahan. 2. Pemilihan kata dan kalimat Pemilihan kata dan kalimat hendaknya disesuaikan dengan etika yang berlaku umum, misalnya Penjual menyapa âSelamat pagi Pak, ada yang bisa saya bantu?â Pembeli "Pagi ..., saya akan membeli baju tidur." Penjual "Untuk bapak atau ..." 3. Perbuatan Keramahan bisa diwujudkan dengan membantu pembeli mengemasi barang-barang belanjaan D. Etika memilih Media Komunikasi Pemilihan media komunikasi disesuaikan dengan produk yang akan atau sedang dipasarkan misalnya 1. Surat 2. Brosur/pamflet 3. Spanduk 4. Papan iklan 5. Radio komunikasi antara penyiar dengan pendengar 6. Telepon komunikasi antar individu 7. TV komunikasi dari perusahaan yang mengiklankan produknya dengan penonton 8. Web site 9. Koran, majalah sumber
Kali ini saya akan membahas tentang cara efektif memahami gerak tubuh konsumen berdasarkan pengalaman saya menjalankan bisnis konveksi secara online Mbojo menjalankan bisnis tentu terjadi karena adanya interaksi antara 2 orang atau lebih yaitu Si Penjual dan Pembeli. Menghadapi konsumen saat percakapan akan dimulai, tentu kita harus memiliki pengetahuan tentang apa saja bahasa tubuh yang sering dilakukan oleh konsumen yang akan menggunakan jasa atau membeli produk yang kita setiap hari kita menggunakan bahasa tubuh untuk menanggapi sesuatu, menerima informasi bahkan saat negosiasi. Untuk memahami karakter atau tipe konsumen, sangat perlu untuk mengetahui gerak IsiBagaimana cara memahami gerak tubuh konsumen?1. Gerakan Konsumen yang Kurang suka2. Gerakan Konsumen yang AntusiasBerikut ini saya akan memaparkan beberapa gerak tubuh yang sangat sering digunakan oleh Gerakan Konsumen yang Kurang sukaKonsumen akan melakukan beberapa gerakan yang sangat sering dilakukan seperti mengerutkan jidat atau dahi, mengembangkempiskan hidung, bibir sedikit manyun, menggaruk pinggir mata dan melihat ke arah yang berbeda secara tidak teratur, ketika mereka tidak suka dengan pelayanan yang kita berikan. Hal lain yang sering dilakukan konsumen saat kurang suka akan apa yang kita jelaskan adalah dia melipat kedua tangannya tanda pertahankan diri agar apa yang diinginkan segera disetujui, dan dia akan memberikan beberapa kata ingin mengakhiri pembicaraan tanda kurang suka dengan pelayanan dan harga yang kita Gerakan Konsumen yang AntusiasGerak tubuh yang paling sering dilakukan oleh konsumen yang antusias adalah melihat ke arah mata kita sambil mengangkat alis, memberikan senyum yang disertai dengan anggukan kepala, dengan wajah ceria terus diperlihatkan oleh konsumen kita saat dia menyetujui dengan kesepakatan yang sudah dilakukan. Bahkan konsumen sangat aktif ingin menggunakan produk yang akan dibeli dan memuji setiap detail produk yang kita berikan, konsumen juga akan banyak tanya tentang bisnis yang kita jalankan, kondisi ini menjadi tanda bahwa konsumen sudah mulai nyaman dengan apa yang kita sajikanMemang, memahami perilaku konsumen atau bahasa tubuh konsumen gampang-gampang susah, ini perlu teknik khusus dan sering belajar dengan cara sering berkomunikasi dengan berbagai karakter setiap kasih untuk terus mengikuti sharing bisnis yang saya tuliskan di bisnisUKM dan semoga bermanfaat dan tentunya apa saja yang saya tulis ini semoga bisa menjadi hal baru yang membantu untuk kelancaran bisnis semua member gambar
Home / Cerita Kita / Membaca Gesture dan Strategi Negosiasi Lewat Bahasa Tak Terucap Gerak tubuh dan bahasa tubuh dapat berkomunikasi seefektif kata-kata. Beberapa mungkin berpendapat, bahkan mungkin lebih dari kata-kata. â Dalam kehidupan pribadi dan bisnis, pertimbangan cermat harus diberikan kepada siapa kita dengan dan dari mana mereka berasal. Dalam dunia komunikasi bisnis, fokus utamanya pada apa yang banyak pelanggan mengatakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, yang mencakup menafsirkan bahasa tubuh dan gerak tubuh. Tapi kita tidak boleh lupa, bahwa itu sama pentingnya untuk memperhatikan bahasa tubuh dan gerak tubuh kita sendiri ketika berkomunikasi dengan orang lain dan tidak menyinggung perasaan orang lain dalam proses. Dalam proses bernegosiasi bisnis, gerak tubuh ini akan menjadi penting, karena dari gerak tubuh ini bisa dibaca kondisi psikologis seseorang. Kita bisa menangkap dan memenangkan negosiasi itu dari bahasa yang tak terkatakan. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Di setiap tempat/ daerah, punya kebiasaan yang berbeda. Bahasa tubuh yang tepat sejak pertemuan awal, akan membawa manfaat untuk pembicaraan selanjutnya. Anda perlu menyadari bahwa beberapa gerakan yang paling sering diterima di rumah dapat memiliki makna yang sama sekali berbeda di luar negeri. Di beberapa negara seperti Perancis dan Italia, dapat diterima untuk bertukar ciuman di pipi salah satu atau kedua saat berjabat tangan saat memasuki atau keluar dari sebuah pertemuan bisnis. Di negara lain seperti Jepang, jenis perilaku dianggap tidak sopan karena Jepang tidak âsentuhan masyarakat berorientasiâ. Orang Jepang ada kebiasaan hormat untuk tunduk pada satu sama lain dengan orang yang statusnya paling senior membungkuk sedikit dan orang yang statusnya paling tidak harus tunduk pertama dan menampilkan tikungan terdalam dari pinggang. Kartu nama dipertukarkan dan membaca pertama dalam formalitas kompleks. Ritual ini adalah untuk menentukan senioritas, posisi atau peringkat dari semua orang di ruangan pertama. Kemudian gerakan membungkuk dimulai berdasarkan informasi yang dibaca. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin ingin berinvestasi beberapa dolar untuk membuat kesan yang lebih baik. Misalnya, ketika melakukan bisnis di Jepang, adalah bijaksana untuk memiliki kartu bisnis Anda dicetak dalam bahasa dan bahasa Jepang juga. Meskipun tidak wajib, hal-hal ini diterima dengan sangat baik dan dihormati oleh para pelaku bisnis Jepang. Apa yang bisa dipelajari dari buku ini? Kita akan mendapatkan sebuah gambaran serta perilaku setiap orang yang berbeda. Dari setiap gerakan itu punya arti/ makna psikologis, sehingga kita bisa membaca pikiranâ serta perasaanâ lawan bicara kita. Dari antisipasi-antisipasi yang kita siapkan, kita bisa mengetahui arah pembicaraan. Dalam bisnis, ketika kita bisa mengenali langkah-langkah selanjutnya, maka kemungkinan besar untuk memenangkan sebuah proses negosiasi atau pembicaraan bisnis akan lebih besar. Mendapatkan keunggulan kompetitif akan membawa manfaat besar. Ingat, dalam bisnis, kesiapan serta kecepatan dalam membangun hubungan akan mendapatkan manfaat yang lebih. Pengetahuan tentang perbedaan budaya setempat, atau asal lawan bicara, dengan berbagai gerak-gerik dan sinyal non-verbal akan membuat Anda dipandang lebih baik dan hormat. Luangkan waktu dan melakukan riset kecil untuk mendapatkan budaya lawan bicara kita. Komunikasi Tidak Selalu Verbal Dalam keseharian, komunikasi tidak selalu terucap dalam bahasa verbal. Sikap, gerakan-gerakan tubuh, juga bisa menjadi sebuah maksud dan keinginan. Bahasa tubuh seperti ini kerap dinamakan komunikasi non-verbal. Akan sangat bermanfaat jika kita bisa membaca dan menangkap maksud seseorang dari gerakan tubuhnya, jari-jarinya, kepalanya, atau bagian lainnya. Hal ini bertujuan untuk dapat menangkap sinyal awal dan maksud tersembunyinyaâ, sehingga kita tahu bagaimana meresponnya. Penggunaan ekspresi wajah juga merupakan salah satu komunikasi non-verbal. Contoh komunikasi non-verbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Sebuah sikap dalam pertemuan bisnis akan membawa pengaruh besar dalam pembicaraan atau pertemuan selanjutnya. Para ahli di bidang komunikasi non-verbal biasanya menggunakan definisi âtidak menggunakan kataâ dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi non-lisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi non-verbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi non-verbal. Jenis lain yang lain adalah sentuhan. Sentuhan dapat termasuk bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif. Bagian lain yang tidak kalah pentingnya adalah kingkungan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna. Budaya asal seseorang amat menentukan bagaimana orang tersebut berkomunikasi secara nonverbal. Perbedaan ini dapat meliputi perbedaan budaya Barat-Timur, budaya konteks tinggi dan konteks rendah, bahasa, dan sebagainya. Contohnya, orang dari budaya Oriental cenderung menghindari kontak mata langsung, sedangkan orang Timur Tengah, India dan Amerika Serikat biasanya menganggap kontak mata penting untuk menunjukkan keterpercayaan, dan orang yang menghindari kontak mata dianggap tidak dapat dipercaya. Bahasa tubuh adalah komunikasi non-verbal itu. Dengan menangkap gesture bahasa tubuh dengan baik, Anda bisa melakukan antisipasi terhadap keadaan, terutama dalam konteks negosiasi atau pembicaraan bisnis. âdrs, dari berbagai sumber Post Views Bercerita berarti penyampaian cerita dengan cara bertutur. Yang membedakan adalah metode penyampaiannya.
Memahami Bahasa Tubuh dalam Penjualan Bagi seorang penjual menguasai ilmu bahasa tubuh sangatlah penting dalam meningkatkan jumlah penjualannya. Setidaknya terdapat dua kegunaan atau manfaat dari mempelajari bahasa tubuh, antara lain yaitu 1 Memperbaiki bahasa tubuh kita selaku Penjual, agar lebih persuasif. 2 Dapat mengamati bahasa tubuh calon customer untuk bisa âmembacaâ pikirannya. Berdasarkan dari hasil penelitian Ernest Kretschmer, perilaku pelanggan sangat dipengaruhi oleh bentuk tubuhnya, antara lain diantaranya adalah 1. Pelanggan Tipe Piknis Bentuk tubuh pelanggan tipe piknis ini, antara lain memiliki ciri bentuk badan bulat, agak pendek, dan wajahnya bulat lebar. Pelanggan tipe piknis ini biasanya memiliki sifat yang ramah, suka berbicara, tenang dan suka humor. Lalu bagaimana cara mengahadapi pelanggan tipe ini?, yaitu sebagai berikut a Menghindari perdebatan dengannya atau tidak bersikap konfrontasi. b Percakapan dilakukan dengan penuh perhatian, ramah, menarik dan sedikit humor. 2. Pelanggan Tipe Leptosom Bentuk tubuh pelanggan tipe leptosom ini, diantaranya memiliki ciri fisik agak kecil dan lemah, bahu tampak kecil, leher serta anggota badan kurus dan panjang. Pelanggan bertipe leptosom biasanya memiliki sifat sombong, sok idealis dan sok intelek. Cara menghadapi pelanggan tipe ini yaitu a Bersikap sabar, penuh hormat, bijaksana, perhatian, dan menuruti perintahnya. b Menghormati pelanggan seperti halnya seorang raja yang harus selalu dilayani dengan baik. c Menghindari perkataan ataupun teguran yang bisa menyinggung perasaan pelangga. 3. Pelanggan Tipe Atletis Bentuk tubuh pelanggan tipe atletis ini, memiliki ciri fisik diantaranya adalah badannya kokoh, pundak tampak lebar, serta pinggul berisi; anggota badannya cukup panjang, berotot dan kekar, wajahnya bulat lonjong. Pelanggan tipe atletis biasanya memiliki karakter, seperti banyak gerak, jarang humor, berpenampilan tenang, dan tidak cepat percaya pada orang lain. Cara menghadapi pelanggan tipe ini yaitu a Memberikan kesan seolah-olah pelanggan merupakan orang yang cerdas dan baik. b Menghindari perdebatan yang tidak bermanfaat. c Menghindari sikap terburu-buru, akan tetapi harus tetap bersabar dalam melayani mereka. Bahasa dan Gerak Tubuh Dalam dunia bisnis terdapat dua bentuk komunikasi yang lazim dipakai, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Menurut Mc. Garry 1975, dalam bukunya yang berjudul âCommunication Knowledge and The Librarianâ membagi komunikasi non verbal ke dalam tiga kategori, antara lain yaitu a. The Objeck Languages The objeck languages, ialah komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya seperti meja, dinding, perhiasan, hiasan, dan sebagainya. b. Sign Languages Sign languages ialah seluruh bentuk komunikasi dengan kata-kata, angka ataupun fungsi benda lainnya yang digantikan oleh gerak gesture. c. Action Languages Action languages ialah komunikasi yang diungkapkan melalui gerakan tubuh. Sementara menurut Tubbs dan Carter 1978, komunikasi non verbal bisa dikelompokan menjadi sebagai berikut a Body Motion atau Kinesic Behavior Body motion atau kinesic behavior ialah jenis komunikasi yang diungkapkan dengan atau melalui gerakan tubuh, tangan, kaki, posture, gerakan mata, ekspresi wajah, tangkai dan lengan. b Physical Characteristic Physical characteritics ialah jenis komunikasi yang diungkapkan dengan/melalui bentuk fisik atau tubuh, daya tarik yang bersifat umum, berat badan, tinggi badan dan warna kulit. c Touching Behavior Touching behavior ialah jenis komunikasi yang berupa gerakan seperti tindakan memegang, pukulan dan lain sebagainya. d Para Languages Para languages ialah seseorang yang mengucapkan sesuatu namun bukan yang sebenarnya. e Proxemics Proxemics ialah jenis komunikasi yang berhubungan dengan penggunaan ruang personal dan sosial. f Artifact Artifact ialah bentuk komunikasi dengan/melalui cara manipulasi objek kontak dengan seseorang, misalnya seperti penggunaan pakaian, parfum, lipstik dan lain sebagainya. g Environment Factors Environment factor ialah penyampaian komunikasi melalui atau dengan cara dekorasi ruang, meja, lampu dan lain sebagainya.
memahami bahasa dan gerak tubuh pelanggan